Galery'Quh

Rabu, 16 November 2011 0 komentar

Galery Puthuz'


0 komentar

Arti Sebuah Kesetiaan





Mengapa saya menyinggung judul ini ?Alasannya karena pada hari ini saya bersilaturahmi dengan hamba Allah yang masih memegang teguh prinsip 'kesetiaan' tersebut. Bagi saya pribadi, kesetiaan merupakan suatu pembuktian dalam tindakan bukan hanya dalam ucap kata semata.

Arti kesetiaan bagi orang tentunya berbeda - beda, namun harapan saya semoga kisah yang akan saya ceritakan ini menginspirasi anda dan memotivasi anda untuk menjadi orang yang setia sampai kakek nenek yang seringkali menjadi harapan setiap pasangan yang mengikat janji setia di pelaminan.

***

Kisah 1 

Ia adalah seorang istri yang setia kepada suaminya. Suaminya bekerja sebagai pekerja bangunan dan konstruksi. Namun di pertengahan karirnya yang mulai menanjak, rupanya suaminya diberi cobaan dari Allah SWT. Sahabat suaminya itu mengirimkan 'ilmu hitam' kepada sang suami dan sang suami menderita sakit. Di sekujur tubuhnya terdapat borok yang bau-nya minta ampun. Di tengah cobaan ini pun, sahabat suami tersebut seringkali menggoda istri dari suami yang sakit tersebut. Namun karena kesetiaan, sang istri tidak pernah terbuai oleh bujuk rayu sahabat dari suaminya tersebut.

Setelah diselidiki ternyata sahabat suaminya tersebut yang mengirimkan ilmu hitam kepada dia, hal ini didasari motif untuk mendapatkan sang istri dari suami tersebut. Namun karena kesetiaan sang istri maka ia pun rela menjaga suaminya siang maupun malam dan menemani suaminya. Sampai di akhir hayatnya, sang suami tersebut menghadap sang Khalik namun sang istri tetap setia menunggui suaminya hingga turun ke liang lahat.

Kisah 2

Pasang suami istri ini tinggal di sebuah rumah sederhana bersama anak - anaknya, walaupun sudah hidup berumah tangga selama 40 tahun, suaminya tersebut tetap setia bersama istrinya tersebut. Tapi tahukah anda bahwa suaminya terpaut 10 tahun lebih muda dibandingkan istriya yang kini sudah berumur 65 tahun.

Setiap hari sang suami tetap pergi bekerja dan pulang tepat waktu ke rumahnya. Setiap adzan berkumandang, apabila ia sedang di rumah maka ia pun senantiasa menyegerakan diri ke mesjid untuk menunaikan shalat. Walaupun istri yang sudah memasuki usia 65 tahun, ia tetap setia untuk menemaninya dan mengasihinya.

***

Kedua kisah diatas berasal dari dua keluarga yang berbeda, dan dari dua sisi. Kesetiaan sang istri pada kisah 1 telah menunjukkan bahwa ia tidak tergoda dengan kesenangan duniawi semata untuk berselingkuh dengan lelaki lain, WALAUPUN suaminya dalam keadaan papah. Saya jadi teringat dengan kisah Nabi Ayyub asyang sedang diberi cobaan oleh Allah SWT, sungguh kesetiaan dan ketaatan yang luar biasa pada kisah 1. Disamping itu kisah 2 menunjukkan kesetiaan suami yang mempunyai istri yang sudah tua dan terpaut jauh dari umurnya.

Lalu ? Bagaimana dengan kita yang masih muda ini ? Akankah kita menjalin kasih dengan orang yang tepat, dan setia kepada kita hingga ajal menjemput ?Mari kita senantiasa memohon kepada Allah SWT agar diberikan jodoh yang setia dengan kita, begitu juga kita setia dengannya. :)
Selasa, 15 November 2011 0 komentar

renungkan Ria

cinta hanya memberi...
cinta tidak menuntut dan cinta tidak egois.......




ya Allah... berikanlah secercah harapan untuk aku mengawali langkah. Kuatkanlah keinginanku Ya Allah...agar aku bener2 berusaha sekeras2x untuk mencapai harapan itu.


Ingat Ria, raut capek bapak sepulang kerja, raut capek ibuk saat malam terlelap...itu semua harus dijadikan motivasi agar nanti suatu saat qmu bisa merubah raut capek itu menjadi sebuah senyuman kebahagiaan untuk bapak dan ibu. tidak boleh patah semangath.... Reeia harus semangath!!! Harus menjadi kebanggaan bapak, ibu, dn semua orang disekelilingmu...
 
;